Tentara Nasional Indonesia atau yang sering disingkat menjadi TNI merupakan salah satu profesi yang berperan penting dalam menegakkan kedaulatan negara serta mempertahankan keutuhan wilayah NKRI.
Dalam menjalankan tugasnya, TNI terbagi ke dalam 3 matra atau angkatan bersenjata yakni TNI AD (Angkatan Darat), TNI AU (Angkatan Udara) dan TNI AL (Angkatan Laut). Sesuai dengan namanya, masing-masing matra bertugas menjaga pertahanan NKRI di darat, laut dan udara.
Profesi TNI menjadi salah satu profesi yang banyak diminati. Selain karena pekerjaan tetap, kesempatan untuk mengabdi kepada negara juga menjadi daya tarik tersendiri. Untuk kamu yang juga ingin menjadi prajurit TNI, kamu wajib mengetahui 5 jalur penerimaan TNI berikut ini.
1. Taruna Akademi TNI
Jalur penerimaan prajurit TNI pertama yang bisa kamu lalui yaitu dengan menjadi taruna atau taruni dengan menempuh masa pendidikan di Akademi TNI selama 4 tahun. Pendidikan taruna masing-masing angkatan bersenjata atau matra dilakukan di tempat yang berbeda. Taruna TNI AD di Akademi Militer Magelang, Taruna TNI AU di Akademi Angkatan Udara (AAU) Yogyakarta, dan Taruna TNI AL di Akademi Angkatan Laut (AAL) Surabaya.
Bagi lulusan SMA sederajat yang bercita-cita untuk menjadi seorang TNI, bisa mendaftarkan diri melalui jenis penerimaan ini dan menyandang gelar sebagai Sarjana Terapan Pertahanan (S.Tr.Han) dan pangkat Letnan Dua (Letda) ketika lulus dari Akademi TNI.
2. Jalur Penerimaan Bintara TNI
Selain melalui jalur penerimaan Taruna TNI, lulusan SMA sederajat yang memiliki minat untuk menjadi prajurit TNI juga bisa mengikuti rekrutmen melalui jalur Bintara.
Nantinya para calon Bintara TNI akan menempuh pendidikan selama 5 bulan di Sekolah Calon Bintara (Secaba). Setelah dinyatakan lulus maka kamu akan menyandang pangkat sebagai Sersan Dua. Untuk persyaratan mendaftar Bintara TNI berbeda dengan jalur Taruna TNI dan jalur lainnya
3. Tamtama TNI
Tamtama merupakan tingkat kepangkatan terendah dalam ketentaraan atau satu tingkat di bawah Bintara. Para calon Tamtama akan menempuh pendidikan selama 4 hingga 5 bulan di Sekolah Calon Tamtama (Secata) untuk dibekali materi mengenai dasar keprajuritan, pengetahuan militer umum, serta taktik dan teknik pertempuran dasar yang perlu dikuasai sebagai tamtama TNI.
Setelah lulus dari Secata, Tamtama TNI akan mendapatkan pangkat sebagai Prajurit Dua (Prada).
4. PaPK TNI
Jalur PaPK TNI merupakan singkatan dari Prajurit Perwira Karir TNI. Sekolah Perwira Prajurit Karir TNI merupakan sebuah lembaga pendidikan yang berfungsi untuk membentuk seorang perwira yang berasal dari perguruan tinggi negeri maupun swasta.
Lulusan D-III hingga S1 yang berminat berkarir di instansi TNI dapat mengikuti jalur penerimaan yang satu ini. Adapun macam-macam jurusan yang dibuka untuk jalur PaPK TNI disesuaikan dengan kebutuhan formasi tiap tahunnya.
Setelah menjalani pendidikan selama kurang lebih 7 bulan dan dinyatakan lulus, nantinya kamu akan menjadi Perwira Pertama (PAMA) dengan pangkat Letnan Dua (Letda) dan akan ditempatkan sesuai dengan bidang keahlian masing-masing.
5. Jalur Penerimaan Pa PSDP TNI
Sekolah Penerbang Prajurit Sukarela Dinas Pendek TNI atau Pa PSDP TNI adalah pendidikan calon perwira terpilih bagi lulusan SMA sederajat. Lama waktu pendidikannya selama kurang lebih 29 bulan. Untuk lokasi pendidikan di Akmil Magelang, Lanud Sulaiman Bandung, serta Lanud Adisutjipto. Setelah lulus akan diangkat menjadi prajurit TNI dengan pangkat Letnan Dua (Letda).
Selanjutnya kamu akan menjalankan tugas ikatan dinas selama jangka waktu 10 tahun sebelum diberikan pilihan untuk tetap berkarir di TNI atau ingin mengakhiri ikatan dinas. Selain memiliki jangka waktu dinas pendek, jalur ini juga khusus untuk membentuk para penerbang atau pilot TNI.
Itu dia macam-macam jalur penerimaan prajurit yang wajib diketahui. Semua pendaftaran dari masing-masing jalur penerimaan TNI dilakukan secara terpusat melalui situs resmi rekrutmen TNI. Di dalamnya kamu dapat melihat secara lebih lengkap jadwal dan tahapan seleksi untuk masing-masing jalur penerimaan prajurit TNI.