YOGYAKARTA, 1 April 2021 – Animo generasi muda untuk tergabung dalam Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) terus meninggi. Lebih lagi, pada tahun ajaran 2021 ini Polri menambah kuota penerimaan, Tamtama Polri menjadi 700 siswa, Bintara Polri 10.650 siswa dan Akpol paling sedikit dengan menerima 175 siswa.
Sayangnya, menurut CEO Bimbelcasispolriid, Maya Rindhany, selama ini banyak calon siswa yang salah menerapkan strategi. Mereka justru terlalu fokus melatih fisik untuk tes kesapmataan jasmani. Padahal, nilai dari tes tersebut hanya diambil 25% saja. Selebihnya 35% didapat dari tes psikologi dan 40% dari tes akademik.
“Calon siswa seharusnya tidak hanya fokus pada jasmani saja, tapi juga memperdalam pengetahuan psikologi dan akademiknya. Apalagi seputar psikologi selama ini tidak pernah diajarkan di bangku sekolah, akademiknya pun hanya sebagian kecil saja, sisanya harus dipelajari sendiri melalui buku, internet, dan media sosial,” ujar CEO Bimbelcasispolriid, Maya Rindhany.
Maya mengatakan, data penerimaan Polri tahun 2017 menyatakan bahwa 9 dari 10 calon siswa Polri gugur di tes psikologi. Artinya, calon siswa pun seharusnya lebih serius dan giat belajar untuk tes psikologi dan tes akademiknya, tidak hanya mengandalkan fisiknya saja.
Menaggapi hal tersebut, Maya Rindhany bersama rekan-rekannya pun membentuk Casispolriid, sebuah komunitas terbesar dan ter-update seputar informasi penerimaan Polri untuk calon siswa Polri di Indonesia. Lewat instagram @casispolriid, komunitas ini senantiasa membagikan tips-tips dan informasi terkini penerimaan Polri.
Selain itu, komunitas ini juga membuka layanan bimbingan belajar melalui Bimbelcasispolriid. Pada penerimaan Polri tahun 2020, Bimbelcasispolriid pun berhasil mengantarkan lebih dari 150 siswanya menjadi polisi di 28 Provinsi di Indonesia. Pengajaranya Bimbelcasispolriid sendiri dilakukan dengan dua metode, yaitu online dan offline.
Berbeda dengan yang lain, pengajaran online Bimbelcasispolriid tidak hanya dilakukan melalui Zoom meeting, melainkan juga WhatsApp Group. Menurut Maya Rindhany, penggunaaan WhatsApp ini lebih efektif karena materi bisa discroll dan diulang kapanpun untuk dipelajari sendiri. Selain itu bisa menjangkau daerah yang susah sinyal, jadi semua bisa belajar tanpa terkendala sinyal dan jarak.
“Pengajaran online kami fokus menggunakan WhatsApp. Lebih efektif karena bisa tanya jawab, bedah soal, hingga konsultasi tanpa terbatas waktu, jarak, dan sinyal. Siswa yang terlewat pun bisa tetap mengikuti materinya dengan men-scroll pembahasan. Tapi kami juga menggunakan Zoom meeting untuk monitoring ataupun kalau ada pengajar tamu,” ujar Maya Rindhany.
Khusus untuk calon siswa yang berada di Yogyakarta dan sekitarnya, Bimbelcasispolriid membuka layanan kelas secara tatap muka. Menariknya, setiap pertemuan ini tidak dilakukan di dalam kelas yang monoton, melainkan di tempat-tempat yang nyaman seperti Coworking Space.
“Pertemuan kelas offline secara khusus memang kami adakan di tempat-tempat yang menyenangkan dan kondusif untuk belajar seperti Coworking Space, jadi siswa lebih nyaman dan santai dalam belajar. Kalau belajarnya nyaman pasti materinya juga akan mudah diserap. Beda kalau pengajarannya di kelas yang itu-itu aja, siswa justru mudah bosan, bahkan untuk berangkat kelas aja udah malas-malasan,” tegas Maya Rindhany.
Maya Rindhany menyampaikan, setidaknya terdapat 7 keunggulan Bimbelcasispolriid tinimbang lembaga pendidikan khusus Polri lainnya.
Pertama, harga yang ditawarkan Bimbelcasispolriid sangat terjangkau. Berbeda dengan bimbingan belajar lain yang harganya mencapai jutaan rupiah untuk sekali pertemuan. Gabung bersama Bimbelcasispolriid cukup merogoh kocek mulai dari Rp65.000/mata pelajaran untuk kelas online. Meski harga sangat murah, namun pengajaran Bimbelcasispolriid seluruhnya mengacu pada kisi-kisi RIM Penerimaan Polri terbaru.
Kedua, Bimbelcasispolriid fokus terhadap pembekalan untuk calon siswa Polri. Secara khusus Bimbelcasispolriid tidak membuka untuk calon siswa TNI, sebab materi keduanya memiliki perbedaan dalam kurikulum dan proses pendampingannya, sehingga agar hasil maksimal harus fokus terhadap salah satunya.
Ketiga, seluruh pengajar Bimbelcasispolrid.id merupakan lulusan-lulusan Pascasarjana (S2) dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta favorit di Indonesia. Mutu pengajarannya menjadi sangat terjamin karena langsung oleh para ahlinya sesuai dengan bidang masing-masing.
Keempat, Bimbelcasispolrid juga memberikan pre-test kepada calon siswa sebelum bergabung. Hal ini dilakukan untuk mengukur tingkat kemampuan yang dimiliki oleh calon siswa. Pre-test tersebut juga nantinya akan digunakan sebagai tolak ukur apakah ada perkembangan yang dialami oleh calon siswa setelah mengikuti bimbel.
Kelima, jaminan gratis mengulang bimbingan belajar di tahun ajaran selanjutnya apabila calon siswa yang sudah mengikuti seluruh program bimbel gagal di tahap perangkingan pantukhir.
Keenam, bebas konsultasi. Melalui jaringan WhatsApp Group siswa bisa bertanya atau melakukan konsultasi kapanpun dan tentang apapun terkait materi ataupun tips-tips yang harus dipersiapkan dalam mengikuti proses seleksi.
Ketujuh, buku pengajaran. Secara khusus Bimbelcasispolriid menyusun buku yang materi di dalamnya sangat lengkap membedah kisi-kisi RIM penerimaan Polri terbaru yang disertai contoh soal sebagai gambaran untuk calon siswa Polri. Bahasa yang digunakan pun ringan namun sangat berbobot, sehingga mudah dipahami oleh siswa. Buku ini sendiri tersedia dalam bentuk ebook dan cetak.
Kedelapan, Bimbelcasispolriid setiap tahunnya selalu memberikan beasiswa bagi calon siswa yang memiliki tekad tinggi untuk menjadi seorang polisi namun berasal dari keluarga kurang mampu.
“Kami ingin membantu calon siswa yang memiliki tekad dan potensi besar untuk menjadi polisi namun terkendala dengan biaya. Secara khusus kami memberikan beasiswa khusus untuk mereka, sehingga mereka bisa mengikuti Bimbelcasispolriid tanpa mengeluarkan biaya sepeserpun,” tegas Maya Rindhany.
Alumni Bimbelcasispolriid, Rafif Helmy Reswara (18) mengaku sangat puas dengan sistem pengajaran di Bimbelcasispolriid. Ia pun berhasil menyabet nilai psikologi tertinggi di Polda Jawa Tengah tahun ajaran 2020 setelah rutin mendapatkan pendampingan dan pelatihan dari Bimbelcasispolriid.
“Alhamdulillah saya mendapatkan nilai psikologi penerimaan Polri tertinggi di Polda Jawa Tengah tahun ajaran 2020 dengan nilai 75, Alhamdulillah saya lolos terpilih di pantukhir untuk mengikuti pendidikan di SPN Jawa Tengah. Saya sangat merekomendasikan ikut belajar di Bimbelcasispolriid, sebab di sana diajarkan materi psikologi dan lain-lain yang mirip-mirip dengan soal yang keluar waktu tes,” tutur Rafif Helmy Reswara (18), Alumni Bimbelcasispolriid peraih nilai tertinggi tes psikologi Polda Jawa Tengah tahun ajaran 2020,
Layanan Bimbelcasispolriid sendiri dapat dilihat langsung di akun Instagram @Bimbelcasispolriid dan di website casispolri.id atau bisa juga dengan menghubungi 085878090223 (Kartika).