CASISPOLRI.ID – Berikut ini adalah artikel mengenai 4 penyebab utama gagal lolos tes seleksi masuk Polri yang terkadang jarang kita ketahui. Casisjuara, baca sampai habis ya!
Rekrutmen anggota Polri menjadi salah satu rekrutmen yang paling diminati setiap tahunnya. Dilansir dari kompas.com, pada rekrutmen Polri 2023 saja tercatat sebanyak 154.007 casis yang mendaftar. Sedangkan kuota yang dibuka hanya sebanyak 174 orang untuk Akpol, 11.531 orang untuk Bintara, dan 1.601 untuk Tamtama.
Ketatnya seleksi dan sedikitnya kuota yang dibuka pada rekrutmen Polri membuat 140.701 casis harus merasakan pahitnya kegagalan pada tahun ini. Terdapat beragam faktor yang menyebabkan casisjuara gagal lolos masuk Polri. Berikut casispolriid rangkum 4 faktor yang menjadi penyebab utama gagalnya casisjuara lolos seleksi Polri.
1. Kurang Informasi Seputar Syarat dan Tahapan Seleksi Polri.
Syarat dan tahapan seleksi Polri tidaklah sedikit. Mulai dari pemeriksaan administrasi, tes kesehatan, tes kesamaptaan jasmani, tes psikologi hingga tes akademik. Hal-hal yang perlu diperhatikan pada setiap tahapan seleksi Polri juga sangat banyak.
Belum lagi ketentuan atau kebijakan pada tiap Polres/Polda yang berbeda-beda. Tidak jarang casisjuara akhirnya gagal karena tidak mengantongi cukup informasi seputar syarat dan tahapan seleksi Polri.
Casisjuara bisa mengakses informasi seputar syarat dan tahapan seleksi Polri melalui situs resmi Penerimaan Polri, akun instagram @rekrutmen_polri, akun instagram SDM Polri tiap Polda atau melalui media sosial casispolriid.
2. Persiapan Berkas dan Kesehatan yang Kurang Maksimal.
Pemeriksaan administrasi dan juga pemeriksaan kesehatan menjadi salah satu tahapan seleksi Polri yang membutuhkan persiapan matang. Terdapat banyak sekali berkas yang harus disiapkan, mulai dari legalisir ijazah SD-SMA hingga SKCK.
Mengurus banyak berkas membutuhkan banyak waktu, tenaga dan juga ketelitian. Kurang maksimalnya persiapan bisa menyebabkan casisjuara gugur pada tahap awal yakni pemeriksaan berkas atau administrasi.
Selain itu, terdapat pemeriksaan kesehatan yang mengharuskan casisjuara mengetahui kondisi kesehatan yang dimiliki sebelum mengikuti rekrutmen Polri. Melakukan medhical check up sebelum seleksi bisa mengurangi kemungkinan gagal saat seleksi Polri karena casisjuara bisa mengantisipasi apabila terdapat masalah kesehatan.
3. Kesalahan Teknik Latihan Jasmani
Sama halnya dengan tes kesehatan, pada tes kesamaptaan jasmani juga terdapat standar tersendiri untuk menentukan kelulusan casisjuara pada seleksi Polri. Misalnya pull up mengayun yang tidak akan dihitung atau teknis lainnya pada masing-masing bagian yang diujikan.
Jadi, pastikan casisjuara melatih fisik atau latihan jasmani dengan standar seleksi Polri, bisa dilakukan bersama dengan orang yang sudah berpengalaman maupun mengikuti bina fisik yang sering diselenggarakan masing-masing Polres.
Untuk kamu yang mau lolos dalam penilaian tes kesamaptaan jasmani Polri bisa memilih pelatihan jasmani yang disediakan oleh casispolri.id
4. Minim Pengetahuan Terhadap Materi Tes Psikologi dan Akademik Pada Seleksi Polri.
Terlalu fokus pada tahapan seleksi yang lain membuat sebagian besar casisjuara lupa bahwa Tes Psikologi dan Akademik memiliki peran besar dalam akumulasi nilai akhir yang menjadi penentu kelulusan seleksi Polri. Standar minimum nilai akhir ditentukan dari rata-rata nilai pendaftar setiap tahun pada setiap daerah karena sistem yang digunakan adalah sistem kuota.
Pada penerimaan Polri 2023 bobot nilai Tes Psikologi mencapai 35% pada akumulasi nilai akhir. Minimnya pengetahuan casisjuara terhadap materi Tes Psikologi dan Akademik Polri bisa menjadi penyebab gagalnya casisjuara lolos menjadi anggota Polri karena gagal mendapatkan nilai maksimal.
Casisjuara bisa menambah pengetahuan dan mengasah kemampuan seputar materi Tes Psikologi dan Akademik Polri untuk mendapatkan nilai maksimal melalui ebook dan juga bimbingan belajar casispolriid di sini: